Muarojambi - Status tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi Basah Tahun 2025 diperpanjang hingga 11 Maret 2025 mendatang. Perpanjangan status ini, menyikapi kondisi debit Air Sungai Batanghari yang kini berada pada ketinggian 12,25 Meter. Bencana alam seperti banjir dimusim hujan tidak henti melanda Kabupaten Muaro Jambi.
Terakhir banjir melanda sejumlah Wilayah seperti di Desa Mendalo Kecamatan Jaluko dan Desa Suko Awin Jaya Kecamatan Sekernan . Banjir dadakan tidak hanya merendam rumah Warga, namun juga memutus Jembatan Penghubung di Desa Suko Awin Jaya yang membuat aktivitas warga terganggu.
“Badan Penanggulangan Bencana Daerah Muaro Jambi memprediksi bencana banjir akan meluas seiring dengan kondisi debit air Sungai Batanghari bagian hulu yang semakin tinggi dan potensi hujan yang masih terjadi pada desarian satu bulan Maret ini.” ungkap Plt, Kalaksa BPBD Muaro Jambi, Alias, 3 Maret 2025.
Alias menambahkanm, dengan kondisi tersebut, BPBD memperpanjang Status Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi Basah terhitung mulai 25 Februari 2025 lalu hingga 11 maret 2025 mendatang.
Sementara untuk meminimalisir korban jiwa, harta benda, atau dampak ekonomi. Masyarakat diminta untuk meningkatkan kewaspadaan. Terutama mereka yang berada di Bantaran Sungai Batanghari, seperti di Kecamatan Sekernan, Jaluko, Maro Sebo, Taman Rajo, dan Kecamatan Kumpeh Ilir
Social Plugin